Rabu, 09 Maret 2011

OBAT MALES


  • Sukses adalah hak asasi kita. Hanya sedikit orang yang mewujudkan hak asasi itu dalam kehidupan prespektif. 
  •   Ketika seseorang disuruh menyebutkan 250 kekurangannya, dia mampu menyebutkan rata-rata empat ratus lebih, namun ketika disuruh menyebutkan 250 kelebihannya, itupun tidak di tindak lanjuti menjadi kenyataan. Bagaimana pendapat anda?
  • ·Banyak kreativitas yang kita miliki menjadi hancur lebur gara-gara tidak tahan menerima pujian sehingga lupa terhadap tujuan.
  •  Orang yang berorientasi “memiliki” tidak bisa hidup dengan dirinya sendiri karena bergantung kepada simbol-simbol yang menjadi miliknya.
  • Orientasi hidup memiliki sebenarnya tidak sesuai dengan kodrat manusia harusah berorientasi “menjadi”, memilih jalan hidup mendaki. Carilah kebahagiaan dengan cara membahagiakan orang lain. Carilah kesenangan denga cara menyenangkan orang lain.
  • Bukan hanya makna berdiri, duduk, kemudian berbaring. Tetapi terdapat pengertian, kalau marah bergeraklah dalam posisi yang berbeda.
  • Kalau marah dirumah sedangkan di rumah kotor, maka bergeraklah dengan cara mengambil sapu, marah sembuh rumahpun bersih.
  • Kalau kita mengaku beriman sangat tidak layak kalau hidup indah yang hanya sekali-kalinya ini menjadi biasa-biasa saja.
  • Padahal modal utama dalam berusaha ialah kreativitas, keberanian dan kerja keras.
  • Dengan syukur dan sabar yang optimal, kita akan berani bersahabat dengan masalah.
  • Menagis adalah ungkapan paling jujur tentang suara batin manusia yang melambangkan kepasrahan total seorang hamba kepada Rabb-Nya.
  •   Bekerja keraslah karena hidup kan terasa nikmat setelah bekerja.
  • ·Diperantauan akan kita jumpai banyak guru. Kita akan berguru pada hinaan, pujian, makian, orang pandai, orang bodoh dan orang sok pandai.
  • Kehidupan kita yang setiap hari ”bergelut” dengan berbagai kesibukan dan aktivitas yang menguras energi, sangat memerlukan oli kehidupan agar tidak terjadi keretakan.
  • Kerisauan mampu memberikan inspirasi kepada kita untuk menjalani kehidupan yang lebih bergairah.
  • Hidup ini sangat indah, maka keindahan hidup ini jangan kita kotori dengan perebutan yang seakan-akan ingin mendahului takdir Allah SWT.
  • ·         Orang-orang yang kepepet bisa memodifikasikan keterpepetannya, akan menemukan aneka keindahan yang sangat optimal.
  • ·         Kalau bukan kita siapa lagi yang akan mengistimewakan hidup kita ini.
  • ·         Bersyukurlah saat engkau tidak mengetahui sesuatu karena itu memberi kesempatan kepadamu untuk belajar
  • ·         Banyak tokoh besar berkarya justru di penjara Prof. Dr. Hamka mengarang tafsir Al-Azhardi di penjara. Apakah kita harus dipenjara dulu, agar mempunyai karya besar? 
  • Hindarkan sikap meminta sebab bisa melemahkan kegigihan jiwa untuk menghadapi hidup ini
  • Kita memiliki kekuatan yang mampu mengemudikan diri sendiri untuk terus maj
    • Kita tidak perlu memusingkan posisi kecerdasan. Hanya masalahnya sudah diasah atau belum? 
    • Otak sumpek, penuh dengan permasalahan yang banyak, sering kali menjadi lumpuh. Bingung!
    • ·Hidup dalam kepura-puraan tidak memberikan kenyamanan, bersikaplah apa adanya bila anda kesulitan, jangan tolak bantuan.
    • ·Barang siapa yang menjenguk si sakit, memberikan yang kelaparan, meringankan beban sesama, membayarkan utang bagi yang terlilit hutang, berarti mengetuk pintu Allah SWT.
    • ·         Oleh karena itu seorang pemimpin harus punya tingkat kecerdasan emosi yang tinggi, sebab kecerdasan emosi menentukan 80% keberhasilan seseorang.
    • ·         Mari kita tingkatkan rasa iri kita kepada dua sektor, yaitu orang kaya yang mengamalkan hartanya dan orang berilmu yang mengamalkan ilmunya.
    • ·         Kekuatan, kekompakam, saling menyayangi antara atasan dan bawahan, maka perusahaan akan berada dalam posisi antikrisis.
    • ·         Teman kerja berbeda divisi sangat baik, teman kerja divisi lainnya sangat kurang, yang terjadi adalah munculnya sikap iri atau dengki.
    • ·         Segala puji bagi Engkau, ya Allah, yang telah menghidupkan setelah mematikanku. Dan kepada-Nyalah kami kembali.
    Kalau bukan kita siapa lagi yang akan mengistmewakan hidup kita ini? ”
    “Bersyukurlah saat engkau tidak mengetahui sesuatu karena itu memberi kesempatan kepadamu untuk belajar.”


1 komentar: